Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 17:21:01【Resep Pembaca】625 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Lovely Daisy. ANTARA/HO-Kementerian Kese

Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk...
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut infeksi cacingan yang masih banyak ditemukan pada masyarakat terjadi akibat sanitasi buruk dan kebersihan diri yang rendah.
"Siklus penularan cacingan ini sebenarnya sangat mudah diputus. Kuncinya ada pada kebersihan diri dan lingkungan. Anak-anak perlu dibiasakan mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan kuku, menggunakan alas kaki saat bermain, serta mengonsumsi makanan yang bersih," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kemenkes Lovely Daisy di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, pemerintah telah menyediakan obat cacing gratis bagi balita melalui posyandu, yang diberikan bersamaan dengan vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus. Program tersebut, lanjutnya, menjadi bagian dari upaya nasional untuk memutus rantai penularan cacingan sejak dini dan memastikan setiap anak tumbuh dalam kondisi sehat.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Lovely Daisy menambahkan bahwa status gizi dan kesehatan anak memiliki hubungan yang sangat erat.
Anak yang kekurangan gizi akan lebih mudah terserang penyakit, kata dia, sementara anak yang sering sakit cenderung mengalami penurunan gizi.
Karena itu, menurut dia, peran orang tua dan lingkungan sekitar sangat penting dalam memastikan tumbuh kembang anak terpantau dengan baik, mulai dari memberikan makanan bergizi seimbang, memastikan imunisasi lengkap, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, hingga mengenali gejala penyakit sedini mungkin.
"Anak yang kurang gizi akan lebih mudah sakit, dan anak yang sering sakit akan semakin kekurangan gizi. Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk, kemudian penyakitnya menjadi semakin berat dan dapat berakibat pada kematian," kata Lovely Daisy.
Baca juga: Kemenkes: Terapkan PHBS dan makan Albendazol guna cegah cacingan
Suka(93)
Artikel Terkait
- Penggunaan ekspresi dan suara penting dalam melatih anak berinteraksi
 - Legislator: UU Kepariwisataan tandai perubahan pembangunan pariwisata
 - BGN: Pegawai SPPG yang korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan
 - Pemkab dan Rotary sinergi tekan angka stunting lewat pangan lokal
 - Bantu ojol, Polres Jakpus dirikan Rakyat Mart dan Rakyat Auto
 - BI: Penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan meningkat
 - Penggunaan ekspresi dan suara penting dalam melatih anak berinteraksi
 - Kadin Jatim tingkatkan profesionalisme tenaga SPPG dengan pelatihan
 - Ahli gizi sebut zat besi penting bagi peningkatan performa olahraga
 - Jangan dihindari! Ini 5 makanan pahit yang baik untuk kesehatan tubuh
 
Resep Populer
Rekomendasi

Ibu Negara Brasil bagikan indikator penting untuk nilai kesuksesan MBG

Dinkes Banjar: Hasil laboratorium keracunan MBG dari nasi kuning

CISDI: Cukai minuman berpemanis berpotensi tekan kasus baru diabetes

Gubernur Kalsel minta SPPG perhatikan kebersihan cegah keracunan MBG

Dinkes: Korban keracunan MBG di Tulungagung terus bertambah

CISDI: Cukai minuman berpemanis berpotensi tekan kasus baru diabetes

Mensos ngak ingin terjadi perundungan di Sekolah Rakyat

Bank Aladin Syariah siap biayai pelaku usaha halal Rp19 miliar